Langsung ke konten utama

#MondayInspiring2 [AGROSCHOOLING IAAS LC UNPAD 2016 : Nutrious Seeds for a Sustainable Future featuring ChilliPadi Academy]



MONDAY IS COMING!! Okay ini telat, dan sengaja di capslock untuk menimbulkan kesan mendramatisir. Yang jelas hari Senin datang lagi dan itu artinyaaaa—kemarin adalah hari Minggu (hmm maaf gaje) . Nah, dalam rangka membangkitkan semangat anak bangsa dalam menyongsong awal pekan supaya tetap membara dan menggelora—aku yang sejujurnya masih belum move on dari kejadian luar biasa yang terjadi di akhir pekan kemarin akan sedikit membagi seberkas keseruan yang semoga saja dapat menjadi inspirasi bagi kamu yang disitu, juga kamu yang disana untuk lebih produktif dan tidak berleha-leha dalam menyambut hari Senin, yeay!
Menurut sudut pandang mahasiswa semester 2 yang nyaris frustasi dikejar deadline tugas kuliah karena masih memakai SNS (re : Sistem Nugas Semalam) menyatakan bahwa akhir pekan adalah saat yang paling tepat untuk nugas bersantai ria, jalan-jalan gak jelas, bermalas-malasan di kostan, atau ‘mati suri’ seharian dengan hanya berbaring diatas tempat tidur dan tidak melakukan apa-apa sama sekali dengan alasan untuk me-recharge energi yang sudah terkuras karena padatnya aktifitas dari Senin hingga Jumat, oh come on! What kind of reason is that?! You’ve got the wrong way, guys. Jika Akang, Teteh, Mas, Mbak, dan Adek-adek adalah yang tergolong ke dalam kalangan tersebut yuk sama-sama berintrospeksi dan mencoba kembali ke jalan yang benar atau at least mencoba tetap produktif meski di akhir pekan supaya semangatnya tahan sampai menyambut awal pekan. Tanpa disadari justru akhir pekan adalah saat yang tepat bahkan paling tepat untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat dilakukan di saat weekdays, contohnya adalah dengan menjadi volunteer event-event kampus yang ketje dan keren seperti AGROSCHOOLING IAAS LC UNPAD 2016. Serius! Mari kita buktikan keseruannya.
Berawal dari keputusasaan karena belum berkesempatan untuk tergabung menjadi member IAAS (salah satu UKM di UNPAD) aku memberanikan diri untuk mengikuti volunteer recruitment salah satu program kerjanya yaitu AGROSCHOOLING, yup! Sesuai dengan judulnya, program ini adalah bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta akan dunia pertanian pada siswa jenjang Sekolah Dasar, dikemas dengan kurikulum dan teknis pelaksanaan yang sangat fun dan menarik misalnya melalui games, video, membuat vertikulutur sederhana sampai membuat mosaic dari kacang-kacangan. AGROSCHOOLING ini berhasil menarik perhatian dari warga sekitar SDN Cikeruh 1 & 2, pers mahasiswa, radio dll. Selama rangkaian kegiatan yang berlangsung dari pertengahan April hingga akhir Mei ini begitu banyak pengalaman berharga telah ku dapati, selain dari pengalaman terjun langsung sebagai relawan pendamping anak-anak dalam mengikuti keberlangsungan acara ini, pengalaman yang paling berkesan adalah ketika closing event pada tanggal 28 Mei 2016 kami kedatangan tamu spesial dari ChilliPadi Academy yang beranggotakan delegasi-delegasi dari negara Singapura, Malaysia, dan Indonesia, tak heran karena IAAS ini merupakan asosiasi internasional berbasis pertanian yang memang telah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak ataupun lembaga multinasional.
Nurul Amalina, kuperkirakan usianya berkisar 20 tahun adalah warga negara Malaysia yang merupakan anggota dari ChilliPadi Academy, Ia dipasangkan denganku sebagai guide-nya selama mengikuti acara AGROSCHOOLING ini, sempat kaget karena tiba-tiba diharuskan untuk berinteraksi langsung dengan foreign people dengan persiapan konversasi yang minim. Namun, karena sudah terlanjur excited akhirnya kami dapat berdialog dengan baik dan saling bertukar pikiran. But pardon me, if my speech is bad :’)
Yang menarik adalah bahwa aku juga sempat apply sebagai peserta ChilliPadi Academy pada bulan Januari kemarin, sayangnya dikarenakan keterbatasan persiapan dan informasi aku belum berkesempatan untuk menjadi bagian dari mereka. Namun, takdir lain terjadi—aku dipertemukan dengan mereka, orang-orang yang memiliki tingkat kreatifitas, inovatifitas, kepedulian terhadap lingkungan, dan kecerdasan yang diatas rata-rata, bahkan aku mendengar langsung kesaksian dari Amalina terkait keseruan ChilliPadi Academy, dia pun turut mendoakan keberhasilanku untuk menjadi bagian dari ChilliPadi Academy tahun depan yang merupakan kesempatan terakhir untuk mencoba.  Aamiin.
Selain Amalina, ada beberapa nama yang kuingat antara lain—Xie Run, Michael Wenas, Rezha, Ranti, Lukman, dan Jeffry yang generally having well personality and good first impression. Di akhir kegiatan kami berfoto bersama dengan panitia intern IAAS, delegasi ChilliPadi Acdemy, anak-anak SD Negeri 1 & 2 Cikeruh, dan volunteer yang lain dengan berpose andalan sambil meneriakan jargon : AGROSCHOOLING 2016 “No Farm, No Food, No Life”
Ya. Itulah seberkas keseruan yang telah disaksikan secara bisu oleh SD Negeri 1 & 2 Cikeruh-Jatinangor. Terlalu berharga untuk sekedar dilalui tanpa dibagi dan diabadikan dalam tulisan. Terhatur begitu banyak ungkapan terimakasih atas kesempatan untuk menjadi bagian dari acara ini. Yang jelas, selagi muda, selagi berkesempatan, selagi tawaran berdatangan—ambilah! Perluas wawasan, perluas jaringan pertemanan, dan perluas pengalaman. Dirimu terlalu potensial untuk berkembang daripada hanya sekedar singgah dari ruang kuliah dan kostan. Semangat menempuh hari Senin dengan tangan dan pikiran terbuka, ya!
Salam terhangat dari Mahasiswi yang sedang senang-senangnya menjajaki petualangan baru.
Berikut adalah visualisasi keseruannya! 
Foto bersama Volunteer dan Member IAAS LC UNPAD
Saat pembuatan vertikultur
 

Komentar

  1. What an amazing experience!
    Yap, sayang sekali jika usia yang terbilang masih muda ini tidak dimanfaatkan secara optimal. Memperluas jaringan pertemanan, memperkaya wawasan, dan menebar manfaat tentunya contoh hal-hal yang bisa menunjang kesuksesan kita di masa yang akan mendatang.
    Absolutely, Agroschooling Ketje!
    Semangat mencoba menjadi bagian IAAS dan Chili Padi Academy di tahun depan! :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Yuk kita diskusi lewat komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Seorang Introvert

Pertama, tulisan ini ku buat atas dasar keresahan dan sebagai bentuk kepedulian bagi mereka yang masih sering meng- underestimate  kemampuan orang lain dan men-" judge book by its cover ". Oke, gini deh sebagai orang yang paling sering dihakimi selaku gabuters (istilah alay untuk orang yang 'gaji buta' alias nggak produktif dalam menjalani hari-harinya) aku merasa perlu untuk mengklarifikasi bahwa diam itu tidak berarti gabut, kenapa harus di-bold? yaa sebagai penekanan statement aja maksudnya. Namun "diam" disini perlu diberi tanda kutip dan biar kujelaskan rinciannya biar tidak menimbulkan salah paham. Setiap orang pasti punya mimpi dalam hidup, dan mimpi itu disusun atas dasar tujuan untuk menjadikan dirinya bergerak ke arah yang lebih baik. Banyak orang yang terang-terangan bicara tentang impian, cita-cita, target hidup, resolusi dan blablabla-nya terhadap orang lain. No problem, karakter orang beda-beda dan mungkin orang tersebut adalah penyandang

Catatan Harian Seorang Biasa

Sumedang, 24 Februari 2016 Siang ini jadi basah karena habis diguyur hujan, genangannya dimana-mana, mencipratkan jejak-jejak tanah yang terbawa tidak sengaja. Setelah berminggu-minggu menghilang, walaupun sebenarnya tetap ada. Aku merasa perlu untuk kembali dan berkomitmen memenuhi hasratku pada menulis. Terinspirasi oleh Bung Fiersa Besari yang baru saja ku ‘kenali’ lewat akun instagramnya beberapa hari yang lalu. Dimana Ia gemar untuk membagi cerita tentang kesehariannya yang mengalir bagai air, yang damai, yang apa adanya dan yang dinikmati itu dalam bentuk tulisan sederhana atau biasa Ia sebut jurnal. Sungguh, itu membikin aku iri! Maka terlahirlah tulisan ini. Yang cenderung akan ada keluh kesah didalamnya, ada juga opini pribadi yang harus dimaklumi jika memang akan selalu didapati kesalahan didalamnya. Sebuah catatan harian yang biasa-biasa saja—yang dari ini kuharap aku akan mampu membuatku mengenali diri dan perjalanan hidupku dari hari ke hari. Namun jika ada pe

Monday Inspiring #1 : Serunya Komunitas Galeri Jalanan di Kota Tasikmalaya

Selamat hari Senin, semoga engkau tidak membencinya seperti yang lain! J Meme Anti Hari Senin yang Banyak Beredar Kita paham betul kalau banyak orang yang terprovokasi untuk ikut-ikutan kampanye ANTI HARI SENIN secara langsung atau tidak langsung, buktinya dengan peredaran jargon ataupun meme yang mengidentikan hari Senin/ Monday sebagai Monster Day dan blablabla lainnya di sosial media yang menurutku pribadi seolah menstimulasi dan membentuk opini publik untuk merasa benci bahkan bermalas-malasan dalam menjalani hari Senin. Kalau dibiarkan begitu saja, takutnya kampanye anti hari Senin ini akan berlarut-larut dan membentuk kepribadian bangsa ini—generasi muda khususnya. Entahlah mungkin terdengar berlebihan dan terkesan membesar-besarkan masalah, tetapi tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun aku merasa perlu untuk memerangi hal semacam ini dengan melakukan gerakan perlawanan. Nah, atas dasar kekhawatiran itu aku terinspirasi untuk membentuk satu gerakan yang kuberi tajuk Mo