Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Filosofi Wiji Thukul, Yang Kecil Namun Bertumbuh — Versi Bapakku.

Ilustrated by Bambang Nurdiansyah Dulu, Bapak selalu bilang kalau aku adalah benih. Sementara, saudara laki-lakiku yang lain adalah tanaman dalam pot.  Dan hal itu adalah satu yang tertambah kedalam daftar berisi ketidakmengertianku akan hidup. Sama halnya seperti kenapa Hukum III Newton tidak pernah benar-benar terjadi dalam keseharian? Kenapa yang berjuang tidak melulu mendapatkan hasil yang sepadan? Tak selamanya aksi berbanding lurus dengan reaksi, karena hidup selalu berisi kemungkinan-kemungkinan yang bisa jadi kabar baik atau bahkan sebaliknya bagi seseorang. Pada akhirnya, Teori Relativitas milik Mbah Einstein-lah yang selalu memenangkan pertandingan. Dulu, Bapak selalu bilang kalau aku adalah benih. Katanya, aku akan sering merasa amat kecil dan tidak tahu akan tumbuh sebagai apa. Akan merasa sendirian dan tertimbun beban-beban. Akan merasa terkurung dalam sesuatu yang tak lain adalah bagian dari diriku sendiri. Sementara, saudara laki-lakiku yang lain adalah tanaman